Klinik Utama Sentosa, Jakarta - Epididimitis adalah kondisi yang terjadi ketika epididimis, yaitu tabung yang terletak di belakang testis yang berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan sperma, mengalami peradangan. Terdapat dua bentuk utama epididimitis, seperti akut dan kronis. Kedua kondisi ini memiliki gejala yang berbeda, dan pemahaman tentang perbedaan ini penting untuk diagnosisi yang tepat dan penanganan yang efektif.
Epididimitis Akut
Epididimitis akut terjadi ketika peradangan di epididimis terjadi secara tiba-tiba, dan biasanya terjadi dalam beberapa hari. Gejala yang umum terjadi pada epididimitis akut antara lain:
1. Nyeri tiba-tiba dan intens di skrotum
2. Pembengkakan dan kemerahan
3. Demam dan menggigil
4. Nyeri saat buang air kecil
5. Nyeri saat berhubungan seksual atau ejakulasi
Epididimitis Kronis
Epididimitis kronis terjadi ketika peradangan pada epididimis berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama, dan seringkali terjadi selama beberapa minggu atau bahkan bulan. Gejala epididimitis kronis mungkin tidak seberat epididimitis akut, tetapi tetap mengganggu. Beberapa gejala yang umum terjadi pada epididimitis kronis meliputi:
1. Nyeri yang menetap dan berulang
2. Pembengkakan dan kemerahan yang kronis
3. Gejala sistemik yang lebih ringan
4. Nyeri saat aktivitas fisik atau aktivitas seksual
5. Gangguan fungsi seksual
Meskipun gejala epididimitis akut dan kronis dapat serupa, pemahaman tentang perbedaan antara keduanya penting untuk diagnosis yang tepat dan penanganan yang efektif. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.
Sumber: Klinik Utama Sentosa
Jika Anda mengalami kondisi ini, Anda dapat menghubungi dokter melalui layanan konsultasi online di Klinik Utama Sentosa. Layanan ini dapat Anda akses melalui chat online, telepon, atau whatsapp ke nomor berikut 0812-1230-6885 secara gratis dan tersedia 24 jam.
